Tapi sungguh,,,semua
kelelahan itu terbayarkan ketika sudah melihat Ranu Kumbolo dari kejauhan, dan
disana banyak tenda-tenda yang telah terpasang. Menurut berita yang kami dengar
sedang berlangsung syuting Film 5 cm disana dengan sutradara Rizal Mantovani. Ini
juga merupakan salah satu anugerah buat kami, karena tak bisa dipungkiri Novel
5cm itu sendiri adalah sebagian besar yang menginspirasi untuk mendaki Mahameru
ini.
Kita sampai di Ranu
Kumbolo sudah sekitar jam 5 sore dan itu berarti menjelang maghrib. Yang
laki-laki bersiap mendirikan tenda dan mencari kayu bakar untuk api unggun,
sedangkan aku dan Ipah mempersiapkan makan malam. Miro...dia sedang
ngobrol-ngobrol bersama pendaki lain.
Langit Ranu Kumbolo
yang indah menambah suasana yang indah pula, walaupun dinginnya menusuk sampai
ke pori-pori. Kami menghangatkan badan di seputaran api unggun yang telah kami
buat. Setelah shalat berjama’ah dan makan, masing-masing ada yang bermain
kartu, ada yang mengobrol dengan pendaki lain, ada yang menikmati indahnya
pemandangan Ranu Kumbolo.
Ranu Kumbolo pukul 5 pagi |
Ranu Kumbolo itu
persis seperti lukisan atau gambar yang sering dibuat oleh seorang anak TK/SD
ketika menggambar pemandangan. Dengan dua gunung dan ada matahari di tengahnya
(jika pagi hari tentunya),,,luar biasa. Bintang bertaburan, sangat banyak,,,dan
api unggun dimana-mana.
Dan begitulah kami
menghabiskan malam dan akhirnya masuk ke tenda dengan memakai sleeping bag,
kaos kaki, jaket, sarung tangan, dan masih saja tetap terasa
dingin,,,BismiLLAH,,,,besok pendakian akan dilanjutkan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar