Dalam tulisan ini saya tidak akan bercerita tentang sinopsis dari film The Last Samurai yang dibintangi oleh Ken Watanabe dan Tom Cruise tersebut,,,namun analisis kepemimpinan yang didapat dari film tersebut yang akan saya paparkan. Dan ini sebenarnya adalah tugas untk Ujian Akhir dari dosen tersayang Mr. Fathul Himam,,,
Oke langsung aja yah,,,
1. Visionary Leadership (Kaisar Meiji)
Kepemimpinan
visioner melibatkan kesanggupan, kemampuan, kepiawaian yang luar biasa untuk
menawarkan kesuksesan dan kejayaan di masa depan. Seorang pemimpin yang
visioner mampu mengantisipasi segala kejadian yang mungkin timbul, mengelola
masa depan dan mendorong orang lain untuk berbuat dengan cara-cara yang tepat.
Hal itu berarti, pemimpin yang visioner mampu melihat tantangan dan peluang
sebelum keduanya terjadi sambil kemudian memposisikan organisasi mencapai
tujuan-tujuan terbaiknya.
Visionary
Leadership juga didasarkan pada tuntutan
perubahan zaman yang meminta dikembangkannya secara intensif peran organisasi
dalam menciptakan sumber daya manusia yang handal bagi pembangunan, sehingga
orientasi visi diarahkan pada mewujudkan nilai komparatif dan kompetitif para
anggotanya sehingga tetap bisa bersaing dengan berbagai inovasi-inovasi yang
terus berkembangan seiring dengan tantangan zaman.
Kepemimpinan visioner memiliki ciri-ciri yang menggambarkan segala sikap
dan perilakunya yang menunjukkan kepemimpinannya yang berorientasi kepada
pencapaian visi, jauh memandang ke depan dan terbiasa menghadapi segala
tantangan dan resiko.
Mengapa kemudian saya memandang
bahwa Kepemimpinan Kaisar Meiji adalah kepemimpinan visioner. Karena Kaisar
Meiji adalah seorang kaisar yang melakukan perubahan besar-besaran di Jepang
dengan melakukan pembaratan di semua lini. Mulai dari pakaian, membuat
transportasi dengan kereta, dan juga dalam bidang militer.
Reformasi yang dilakukan oleh
Kaisar Meiji disebut Restorasi Meiji, walaupun dalam film tersebut tidak
terlalu ditonjolkan mengenai perubahan yang dilakukan oleh Kaisar tersebut
karena dominasi Omura yang lebih tampak dalam pemerintahan. Namun dalam film
tersebut terlihat adanya perubahan yang terjadi di Jepang seperti mulai banyak
orang-orang yang berpakaian ala barat, adanya pembangunan rel kereta api, dan
dalam bidang militer jepang mulai meninggalkan pedang dan menggunakan peralatan
perang yang modern.
Hal ini menunjukkan bahwa seorang
Kaisar Meiji mencoba membuat Jepang dapat bersaing di dunia dan tidak lagi
tertutup sehingga dia mendatangkan ahli-ahli dari dunia Barat yang dapat
memberikan kontribusi untuk kemajuan Jepang. Dalam pandangan saya, dengan
melakukan hal ini artinya Kaisar Meiji adalah seorang Pemimpin yang melaksanakan
kepemimpinannya berdasarkan tuntutan zaman. Kaisar Meiji adalah juga seorang
yang inovatif dan kompetitif dan mempunyai visi bahwa Jepang akan dapat
bersaing dengan kekuatan asing di luar sana.
Walaupun demikian dalam Film ini
dikisahkan bahwa Kaisar Meiji adalah seorang sosok yang kurang tegas dan tidak
memiliki kemampuan mengambil keputusan yang baik. Namun di akhir film tersebut
Kaisar Meiji akhirnya tersadarkan bahwa perubahan haruslah berakar pada budaya
Jepang yang unggul seperti semnagat Bushido. Hal ini ditunjukkan dengan
penolakan yang ia lakukan untuk menandatangani perjanjian dengan Dubes Amerika
dan memilih pedang Katsumoto yang diberikan oleh Kapten Algren.
“Pedang
ini adalah symbol budaya bushido, jiwa para samurai, kepribadian Jepang adalah
milik kaisar, kami hanya melaksanakan amanat, memenggang teguh komitmen kami
dalam melaksanakan tanggung jwab itu. Pedang ini adalah milik kaisar. Pedang
ini sekarang dikembalikan kepada pemiliknya”.
Suatu
pesan pernyataan yang sangat menggugah dan menyadarkan kaisar. “Pesan samurai yang menyadarkan jiwa dan pikiran,…..dari mana dan siapa
kita sebenarnya bangsa Jepang dan bagaimana seharusnya kita bertindak meski
dalam perubahan” kata
Kaisar Meiji.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar