Hideyoshi
– Pemimpin Visioner (The Swordless Samurai)
“Semakin dalam aku memahami
Lord Nobunaga dan Klan Oda, semakin au yakin bahwa ia adalah pemimpin yang
paling tepat untukku mengabdi. Apakah kau ingin mengembangkan dirimu? Maka
praktikkanlah Pandangan ke depan. Pilihlah
pemimpin yang memiliki visi” (Hideyoshi dalam Swordless Samurai)
Lord
Nobunaga adalahsalah seorang pemimpin Jepang yang memiliki impian dahsyat untuk
menyatukan Jepang di bawah satu pemerintahan dan mengakhiri zaman peperangan.
Dan inilah yang dibutuhkan oleh bangsa dan diinginkan masyarakat. Pemimpin
seperti ini memiliki visi yang di luar nalar manusia, dan impian ini, visi ini
dilanjutkan oleh Hideyoshi, pelayannya yang juga menjadi pemimpin Jepang.
Pemimpin
yang visioner harus mampu menjadikan visi yang dimilikinya terinternalisasi
dengan baik di dalam diri setiap anggotanya, tampak nyata meskipun tak mudah
dijangkau. Hideyoshi sendiri bukanlah seorang yang pintar menggunakan pedang,
oleh karena itu dia menggunakan potensi yang lain yang ada pada dirinya. Karena
dia meyakini bahwa Pemimpin harus bekerja lebih keras.
“Aku
tidak pernah mahir dalam seni berpedang. Bahkan ronin kelas tiga sanggup
mengalahkanku dalam perkelahian jalanan! Aku sadar aku harus lebih menggunakan
otak daripada tubuh, khususnya jika aku ingin kepalaku tetap menempel di
leher”, inilah juga yang merupakan salah satu ungkapan Hideyoshi.
Sejatinya
setipa pemimpin itu haruslah mempunyai visi, mempunya pandangan ke depan
mengenai apa yang dipimpinnya dan mau di bawa kemana, dengan cara apa. Pemimpin
Jepang yang satu ini bekerja sangat ulet demi mewujudkan visi nya dan mampu
menggerakkkan anggotanya dengan cara dan pendekatan yang berbeda.
Hideyoshi
mengajarkan kita bahwa kata “mustahil” itu hanya ada dalam pikiran, karena
sesungguhnya di dunia ini nothing is
impposible. Banyak prinsip-prinsip kepemimpinan dan strategi yang digunakan
oleh Hideyoshi yang saya baca di dalam buku “Swordless Samurai”, diantaranya:
- Mereka yang
memiliki aspirasi untuk memotivasi pengikutnya harus bisa menghargai
karena Pemimpin harus bisa bersyukur
- Bertindaklah berani
pada saat-saat kritis
- Dedikasikan dirimu
pada pemimpinmu, karena mereka yang punya aspirasi untuk memimpin
mula-mula harus belajar melayani, dan lain-lain.
Demikianlah karena sejatinya
setiap pemimpin haruslah mempunyai visi untuk apa yang dipimpinnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar