Journey,,,begin,,,
Start from Kalimantan
Tengah yang beribukota Palangkaraya. Bandar udara Tjilik Riwut. Sungguh luar
biasa sebenarnya pengorbanan temen-temen di sini. Sungguh terkadang malu
mengaku diri kader, mengaku diri pengurus besar tapi belum banyak pengorbanan
yang dilakukan, belum banyak pembuktian yang dilaksanakan. Sungguh,,,aku malu
RABB...
Bingung awalnya bertemu dengan adik-adik dengan seabreg kegiatan. Tapi sungguh, dakwah itu meminta totalitas. Raga, jiwa, tenaga, fikir, apapun itu akan diminta untuk kau korbankan demi dakwah, dan sudah seharusnya ketika kita merasa bahwa PII adalah alat perjuangan itu, alat perjuangan tuk dakwah izzul islam wal muslimin maka totalitas lah yang dibuthkan. Kader PII bagiku adalah kader abnormal, sibuk iya, tapi PII adalah prioritas utama. Bukan yang kedua, ketiga, atau setelahnya. Tapi yang pertama, yang utama. Jika engkau tidak yakin duhai kawan,,,maka seperti dakwah,,,PII pun tidak membutuhkan kita,,,Islam tidak membutuhkan kita,,,kita lah yang butuh...selama engkau masih merasa dibtuhkan,,,sungguh,,,lebih baik engkau pergi sajalah,,,pergi lah,,,pergi,,,
Bingung awalnya bertemu dengan adik-adik dengan seabreg kegiatan. Tapi sungguh, dakwah itu meminta totalitas. Raga, jiwa, tenaga, fikir, apapun itu akan diminta untuk kau korbankan demi dakwah, dan sudah seharusnya ketika kita merasa bahwa PII adalah alat perjuangan itu, alat perjuangan tuk dakwah izzul islam wal muslimin maka totalitas lah yang dibuthkan. Kader PII bagiku adalah kader abnormal, sibuk iya, tapi PII adalah prioritas utama. Bukan yang kedua, ketiga, atau setelahnya. Tapi yang pertama, yang utama. Jika engkau tidak yakin duhai kawan,,,maka seperti dakwah,,,PII pun tidak membutuhkan kita,,,Islam tidak membutuhkan kita,,,kita lah yang butuh...selama engkau masih merasa dibtuhkan,,,sungguh,,,lebih baik engkau pergi sajalah,,,pergi lah,,,pergi,,,
Sampai di
Bandara Tjilik Riwut 5 februari 2013, setelah menyelesaikan tugas kaderisasi
untuk memenuhi kewajiban menjadi instruktur di LAT dan PID Jabar. Memang awal
tahun ini yang rencananya aku akan belajar dari alam harus tertunda, karena
sungguh rencana-Nya lebih indah. Januari dan Februari di awal tahun ini aku
harus belajar dari manusia...
Kota Palangkaraya
yang disebut juga Kota Cantik. Setelah bertemu dengan a’ Yatman, sang Ketua PW
yang sudah berkeluarga dan juga Wiwin, sang Sekretaris PW yang juga sudah
kerja. Tapi mereka adalah orang-orang yang sangat komitmen terhadap PII. Sudah beberapa
periode mereka bertahan agar PII di Kalimantan Tengah ini tidak dibekukan. Walaupun
tertatih, tapi Januari lalu mereka berhasil mengirim 5 orang kader untuk
mengikuti Leadership Basic Training di Kalimantan Selatan, tetangganya.
Saat aku
datang di sekretariat, bertemu dengan beberapa orang kader saja. Pertemuan selanjutnya
dilaksanakan keesokan harinya pada sore hari. Sekretariat PW PII Kalteng berada
di Perpustakaan Umum Islam dan letaknya sebenarnya sangat strategis mengingat
daerah tersebut adalah Kawasan Pendidikan dan banyak sekolah-sekolah berada di
sekitar situ. Tapi memang teman-teman yang baru mengenal PII setelah mengikuti
LBT juga masih lah sangat minim pengetahuannya tentang PII. Oleh karena itu
keputusan pertemuan kami sore sampai dengan malam itu adalah akan mengadakan
Latihan Manajemen Dasar (LMD) sekaligus Training Centre (TC) yang disisipkan.
Pertemuan pertama
itu banyak diskusi yang terjadi, sharing pengalaman, sharing wawasan, dan yang
paling utama adalah sharing semangat. Semangat itu ada, dan itu yang harus
dipelihara dan dikembangkan, serta dikekalkan.
Namun pada
hari H pelaksanaan LMD, peserta yang hadir hanya 3 orang saja dan mereka
menamakan dirinya “Tiga Serangkai”. Tapi walaupun begitu mereka tetap semangat.
LMD dimulai 9 Februari setelah maghrib dan berakhir pada hari Ahad 10 Februari
sore pula.
pembahasan konstitusi |
team work euy,,, |
Mereka antusias
mengikuti setiap materi per materi. Sharing mengenai konstitusi, mengenai citra
diri seorang kader PII, Team work, bahkan ketika pembahasan Job Description
banyak pertanyaan-pertanyaan sederhana yang muncul. Itu karena rasa
keingintahuan mereka yang besar. Karena memang kurang sekali pengetahuan mereka
mengenai apa yang harus dikerjakan. Terlalu memandang ribet, maka kami pun
berusaha menyederhanakan semuanya. Yang penting ada niat dan tekad serta
terkadang butuh nekad.
citra diri kader menurut Jumadi, kalau cuma sebelah gag bakalan berguna ... |
Citra diri kader menurut Yari |
Kader menurut Luki,,,banyak gunanya seperti handphone dan digandrungi |
Tapi memang
yang menjadi kendala disana adalah kurangnya kader lini tengah apalagi
instruktur yang masih aktif disana. Sehingga mungkin kaderisasi dan follow up
tidak terlaksana dengan baik. yah,,,selalu ada jalan insya’aLLAH...yakin saja
dengan janji ALLAH, karena ALLAH tak akan pernah ingkar janji,,, J
Terima kasih
atas pengalaman berharga ini,,,
#dedicated for all kader di PW PII Kalimantan Tengah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar