Kita pun
istirahat untuk mempersiapkan diri menuju Puncak. Aku berharap bisa melihat
sunrise dari puncak sana, dan karena menurut literatur perjalanan Arcopodo-Puncak
adalah 4 jam maka kita sepakat untuk bangun pukul 11 malam agar bisa liat
sunrise dan tentunya shubuh di atas sana. Sudah terbayang di depan mata. Sungguh
aku sudah tak sabar menanti pemandangan apa yang bakal aku dapatkan di puncak
nanti.
Pukul 11 malam,
kojek mulai membangunkan kami. Puncak woy,,,,katanya. Kita mengisi perut
seadanya, kemudian menentukan urutan untuk jalan. Kemudian berdo’a untuk
keselamatan hingga puncak. Tak perlu muluk-muluk dan terburu-buru, yang penting
sampai puncak dengan selamat. BismiLLAH,,kami melangkah. Mudahkan Ya Rabb,,,
Perjalanan dimulai,
didepanku ada Miro. Di awal perjalanan masih ada pepohonan, dan aku sempat
sesumbar ini tak sesulit ketika saat Kalimati-Arcopodo, dan ternyata ALLAH
mengingatkanku,,,sumpah,,,setelah batas vegetasi habis, yang ada hanyalah pasir
dan pasir. Tak ada tempat bertumpu, pikiran-pikiran negatif kadangkala
terlintas di otak ku. Namun shalawat dan dzikir tetap kulantunkan sesuai dengan
pesan ayahku tersayang.
Gila,,,aku rasa
sudah hampir tiga jam berjalan namun puncak tak juga terlihat,,,puncak,,,mana
puncak,,puncak mana,,,berjalan pun sudah tak bisa dengan tegak, dan harus
merangkak. Karena berjalan tiga langkah, mundur selangkah. Pasir-pasir itu sungguh
menjelma menjadi penguji kekuatan fisik dan semangat kami untuk menaklukkan
Mahameru seperti yang telah kami angankan selama perjalanan.
ipeh yang dibantu imam dan wira |
Dinginnya udara juga
semakin menusuk. Ipah sekarang dibantu oleh dua orang, Imam dan Wira. Kita sudah
sepakat, bersepuluh harus sampai di puncak,,,bagaimanapun caranya. Dan tiba-tiba...ALLAH
kakiku sakit sekali, dan tak bisa melangkah, kram dan aku berteriak pada Yasin
untuk menungguku. Akhirnya Kojek datang dan mulai memberikan perawatan pada
kakiku, Imam datang memberikan kupluknya agar aku tak kedinginan, katanya
telinga juga harus dijaga kehangatannya mbak maul. Aku sungguh sangat terharu. Dan
puncak masih belum terlihat....berapa lama lagi ini pikirku.
Namun aku tak akan
patah semangat, tekadku sudah bulat..ketika kakiku sudah mulai bisa digerakkan,
aku pun mulai melangkah lagi. Selama beberapa lama, Yasin yang membantu
menarikku, aku tak mau merepotkan yang lain, gumamku dalam hati.
Sungguh,,,yang
menjadi penghibur adalah langit indah dengan taburan bintang malam itu. Kata yudi
siy itu Galaksi Bima Sakti. Hamparan awan dan bintang itu menjadi penghibur
rasa lelah. Bintang jatuh berkali-kali terihat, subhanaLLAH,,,sepanjang
penglihatan hanyalah awan dan ke bawah pasir-pasir serta para pendaki yang
lain.
Dan akhirnya aku
sudah tak melihat lagi Miro dan Yudi,,,lalu teguh pun akhirnya meyusul kami dan
duluan mendaki. Hm,,,sudah tampak seperti bebatuan tapi ternyata belum puncak. Matahari
sudah mulai terbit, pikirku aku tak akan bisa menyaksikan terbitnya dari Puncak
sana, tapi menyaksikannya dari sini juga sungguh sangat indah, bibirku kelu
hendak mengeuarkan pujian apa pada indahnya alam ini.
sunrise (bukan dari puncak), indah kan??? :-) |
Selesai melihat
matahari terbit, aku melanjutkan perjalanan karena harus mengejar shubuh yang
telah lewat. Aturan barisan di awal tadi pun sudah berantakan, tapi aku masih
terus melangkah, berdzikir, shalawat, dan menguat-nguatkan hati, memotivasi
diri agar tak menyerah, memvisualkan puncak di pikiranku, dan akhirnya aku
sampai. Sujud syukur pada-Mu RABB dan tangis haru serta bahagia dirangkulan
Miro...
Indah,,,,sungguh
sangat indah,,,,,
yudi dan teguh shalat shubuh |
Mahameru resapkan
nilainya,,,PendakianQ pun usai sudah,,,,hamdalah J
Saatnya mengabadikan
momen-momen di puncak setelah sebelumnya menunaikan shalat shubuh di atas sana.
Terasa nyaman dan damai, meski hembusan angin sangat kencang menerpa kami. Dan perut
yang mulai keroncongan karena yang bawa bekal masih belum nyampe,,,hehehe
Ketemu dengan
pendaki dari anak SMA, Hanafi namanya yang hamdalah bersedia berbagi bekalnya
pada kami, syukurQ padamu RABB....terima kasih, terima kasih, terima
kasih.............
Next,,,semoga dapat
menginjakkan kaki di Rinjani,,,J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar