Jum’ah Mubarak, 20-21
April 2012 FOSDA Masjid Mardliyyah Kampus UGM mengadakan kegiatan Al-Aqsha
Memanggil!. Acara tersebut terdiri dari beberapa rangkaian acara, yang
menghadirkan Ust. Herdy Nurdi.
Dimulai dengan Mabit
Ikhwan pada jum’at malam bersama ustadz Herry Nurdi, dan dilanjutkan dengan
KRPH Spesial “Al-Aqsha Memanggil! (Zionisme Menggurita, Akankah Kita Diam
Saja?!) serta Bedah Buku “Living Islam” yang juga karya beliau pada hari sabtu
yang dimulai pukul 06.30 sampai dengan selesai. Acara tersebut juga dimeriahkan
oleh berbagai Bazar di depan Masjid Mardliyyah.
`s9ur 4ÓyÌös? y7Ytã ßqåkuø9$# wur 3t»|Á¨Y9$# 4Ó®Lym yìÎ6®Ks? öNåktJ¯=ÏB 3 ö@è% cÎ) yèd «!$# uqèd 3yçlù;$# 3 ÈûÈõs9ur |M÷èt7¨?$# Nèduä!#uq÷dr& y÷èt/ Ï%©!$# x8uä!%y` z`ÏB ÉOù=Ïèø9$# $tB y7s9 z`ÏB «!$# `ÏB <cÍ<ur wur AÅÁtR ÇÊËÉÈ
120.
Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu
mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah Itulah
petunjuk (yang benar)". dan Sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan
mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, Maka Allah tidak lagi menjadi
pelindung dan penolong bagimu.
Dengan Surah Al-Baqarah
di atas Ustadz Herry Nurdi memulai KRPH special di pagi hari yang cerah
tersebut. Namun yang disoroti beliau, bahwa kita para aktivis hanya menghapal
sepertiga saja dari ayat tersebut. Hanya pada sampai “Orang-orang Yahudi dan
Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka”,
padahal di lanjutan ayat tersebut ALLAH telah menyatakan bahwa petunjuk dari
segala petunjuk adalah dari-NYA. Dan DIA adalah sebaik-baik penolong. Jadi,
cara untuk menghadapi Yahudi dan Nasrani adalah dengan kembali kepada petunjuk
ALLAH, yaitu Al-Qur’an.
Itulah kelemahan kita
sekarang ini, kita malah terbuai dengan uä!#uq÷dr& yang diartikan sebagai kemauan atau hawa nafsu mereka
dengan berbagai macam konspirasi dari mulai bahan konsumsi dan sebagainya.
Dan sesuai dengan
perilaku Rasulullah SAW yang ketika hijrah ke Madinah, membangun masjid dan
mempersaudarakan antara kaum Muhajirin dan Anshar, itulah yang dilakukan beliau
(Ust. Herry Nurdi). Maka beliau mempersaudarakan Jama’ah Masjid Mardliyyah
dengan Masjid Al-Aqsa. Dengan menggunakan google earth maka diperolehlah jarak
antara Al-Aqsha dan Masjid Mardliyyah 9091.569 km. Dan insya’aLLAH akan kita
bebaskan. Sudahkah setiap kita merasakan bersaudara dengan mereka? Merasakan
penderitaan mereka??
Sungguh sangat luar
biasa sekali karena memang begitulah seharusnya. Urusan Al-Aqsha adalah urusan
kita semua, urusan akhir zaman. Banyak dari kita yang siap mati di jalan ALLAH,
namun malah tidak siap “HIDUP” di jalan-NYA seperti yang dituturkan oleh Yusuf
Qardhawi. Apa indikatornya? Karena kita kurang memahami senjata modern, yang
salah satunya adalah internet. Kita belum menggunakannya untuk dakwah dan
berjuang di jalan ALLAH, hanya sebagai sarana hiburan persis seperti apa yang
direncanakan yahudi.
Lalu pertanyaannya, apa
yang akan kita lakukan untuk Al-Aqsha? Akankah kita diam saja?. Maka semoga
melalui acara ini dapat mengusik kembali sedikit saja dari kesadaran kita akan
nasib saudara kita di belahan dunia sana. Jika kita belum mampu untuk memboikot
segala produk yahudi yang sudah sangat banyak di sekeliling kita, maka
setidaknya setiap do’a yang kita panjatkan akan mengalirkan semangat disana,
dan menjadi bintang yang selalu menerangi perjuangan saudara-saudara kita
disana. Karena sejatinya Do’a adalah kekuatan.
Dan sesuai dengan
semboyan kita, “Hidup Mulia, atau Mati Syahid” ada empat pilar untuk hidup
mulia. Pertama, Ulama dan Intelektual, yang mengabdi pada ilmu dan
kebenaran. Kedua, Umara’, yang memerintah dengan adil. Ketiga, aghniya’,
yang jujur, dermawan, dan lapang dada. Dan terakhir, Dhuafa, yang
tidak ada hasad dan dengki di hatinya.
Maka di posisi manapun
kita tetaplah punya kesempatan untuk hidup mulia. Namun tetap seperti yang
telah dilakukan Rasul dan para sahabat terdahulu bahwa Jihad bukan hanya dengan
jiwa, tapi juga dengan harta. Jadi, mari kita bersama untuk mencapai kehidupan
mulia tersebut yang salah satunya adalah dengan menjadikan urusan Al-Aqsha
adalah urusan kita juga. Urusan ummat manusia, sekecil apapun yang bisa kita lakukan,
maka lakukanlah…BismiLLAH,,,kita melangkah…
Subkhanallah...menggetarka masjid Al jami'
BalasHapus