Ahlan wa Sahlan...
Welcome...
Selamat datang di kampoeng hening....

*kampoeng yang sebenarnya tak hening:-)

Rabu, 12 Desember 2012

Urusan Al-Aqsha, Urusan Akhirat…



Jum’ah Mubarak, 20-21 April 2012 FOSDA Masjid Mardliyyah Kampus UGM mengadakan kegiatan Al-Aqsha Memanggil!. Acara tersebut terdiri dari beberapa rangkaian acara, yang menghadirkan Ust. Herdy Nurdi.  
Dimulai dengan Mabit Ikhwan pada jum’at malam bersama ustadz Herry Nurdi, dan dilanjutkan dengan KRPH Spesial “Al-Aqsha Memanggil! (Zionisme Menggurita, Akankah Kita Diam Saja?!) serta Bedah Buku “Living Islam” yang juga karya beliau pada hari sabtu yang dimulai pukul 06.30 sampai dengan selesai. Acara tersebut juga dimeriahkan oleh berbagai Bazar di depan Masjid Mardliyyah.
`s9ur 4ÓyÌös? y7Ytã ߊqåkuŽø9$# Ÿwur 3t»|Á¨Y9$# 4Ó®Lym yìÎ6®Ks? öNåktJ¯=ÏB 3 ö@è% žcÎ) yèd «!$# uqèd 3yçlù;$# 3 ÈûÈõs9ur |M÷èt7¨?$# Nèduä!#uq÷dr& y÷èt/ Ï%©!$# x8uä!%y` z`ÏB ÉOù=Ïèø9$#   $tB y7s9 z`ÏB «!$# `ÏB <cÍ<ur Ÿwur AŽÅÁtR ÇÊËÉÈ  
120. Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah Itulah petunjuk (yang benar)". dan Sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, Maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.

Dengan Surah Al-Baqarah di atas Ustadz Herry Nurdi memulai KRPH special di pagi hari yang cerah tersebut. Namun yang disoroti beliau, bahwa kita para aktivis hanya menghapal sepertiga saja dari ayat tersebut. Hanya pada sampai “Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka”, padahal di lanjutan ayat tersebut ALLAH telah menyatakan bahwa petunjuk dari segala petunjuk adalah dari-NYA. Dan DIA adalah sebaik-baik penolong. Jadi, cara untuk menghadapi Yahudi dan Nasrani adalah dengan kembali kepada petunjuk ALLAH, yaitu Al-Qur’an.
Itulah kelemahan kita sekarang ini, kita malah terbuai dengan uä!#uq÷dr& yang diartikan sebagai kemauan atau hawa nafsu mereka dengan berbagai macam konspirasi dari mulai bahan konsumsi dan sebagainya.
Dan sesuai dengan perilaku Rasulullah SAW yang ketika hijrah ke Madinah, membangun masjid dan mempersaudarakan antara kaum Muhajirin dan Anshar, itulah yang dilakukan beliau (Ust. Herry Nurdi). Maka beliau mempersaudarakan Jama’ah Masjid Mardliyyah dengan Masjid Al-Aqsa. Dengan menggunakan google earth maka diperolehlah jarak antara Al-Aqsha dan Masjid Mardliyyah 9091.569 km. Dan insya’aLLAH akan kita bebaskan. Sudahkah setiap kita merasakan bersaudara dengan mereka? Merasakan penderitaan mereka??
Sungguh sangat luar biasa sekali karena memang begitulah seharusnya. Urusan Al-Aqsha adalah urusan kita semua, urusan akhir zaman. Banyak dari kita yang siap mati di jalan ALLAH, namun malah tidak siap “HIDUP” di jalan-NYA seperti yang dituturkan oleh Yusuf Qardhawi. Apa indikatornya? Karena kita kurang memahami senjata modern, yang salah satunya adalah internet. Kita belum menggunakannya untuk dakwah dan berjuang di jalan ALLAH, hanya sebagai sarana hiburan persis seperti apa yang direncanakan yahudi.
Lalu pertanyaannya, apa yang akan kita lakukan untuk Al-Aqsha? Akankah kita diam saja?. Maka semoga melalui acara ini dapat mengusik kembali sedikit saja dari kesadaran kita akan nasib saudara kita di belahan dunia sana. Jika kita belum mampu untuk memboikot segala produk yahudi yang sudah sangat banyak di sekeliling kita, maka setidaknya setiap do’a yang kita panjatkan akan mengalirkan semangat disana, dan menjadi bintang yang selalu menerangi perjuangan saudara-saudara kita disana. Karena sejatinya Do’a adalah kekuatan.
Dan sesuai dengan semboyan kita, “Hidup Mulia, atau Mati Syahid” ada empat pilar untuk hidup mulia. Pertama, Ulama dan Intelektual, yang mengabdi pada ilmu dan kebenaran. Kedua, Umara’, yang memerintah dengan adil. Ketiga, aghniya’, yang jujur, dermawan, dan lapang dada. Dan terakhir, Dhuafa, yang tidak ada hasad dan dengki di hatinya.
Maka di posisi manapun kita tetaplah punya kesempatan untuk hidup mulia. Namun tetap seperti yang telah dilakukan Rasul dan para sahabat terdahulu bahwa Jihad bukan hanya dengan jiwa, tapi juga dengan harta. Jadi, mari kita bersama untuk mencapai kehidupan mulia tersebut yang salah satunya adalah dengan menjadikan urusan Al-Aqsha adalah urusan kita juga. Urusan ummat manusia, sekecil apapun yang bisa kita lakukan, maka lakukanlah…BismiLLAH,,,kita melangkah…

1 komentar: