Apakah makna belajar bagimu wahai sahabat? Belajar,
belajar dan belajar. Kata ini sudah sangat sering kita ucapkan dan bahkan
mungkin kita lakukan sepanjang hidup kita dari kita lahir ke dunia hingga
sekarang. Bayi mulai belajar bicara, belajar merangkak, belajar berdiri,
belajar berjalan, belajar di sekolah, belajar apa saja. Belajar sepanjang
hayat, atau kalo bahasa kerennya niy Longlife Education sering juga disebut
mada al – hayah.
Konteks kali ini adalah belajar merawat Indonesia.
Indonesia Negara kita tercinta yang kelihatannya seperti berada dalam kondisi
carut marut tak terawat. Padahal kekayaan Sumber Daya Alam Bangsa ini sangatlah
melimpah. Apalagi kualitas manusianya, yang sebenarnya juga sangat luar biasa.
Hari itu, Kamis 29 Maret 2012 tepatnya, ada acara
TalkShow gratis yang diadakan di Kampus UGM bekerja sama dengan Dompet Dhuafa.
Tema talkshow tersebut adalah mengenai “Pemimpin Muda Belajar Merawat
Indonesia”. Menarik, karena pembicaranya adalah Menteri BUMN RI yang akhir-akhir
ini sedang marak diperbincangkan, dan namanya pun mulai banyak digadang-gadang
sebagai Calon Presiden RI 2014 nanti. Yah, siapa lagi kalau bukan Pak Dahlan
Iskan.
Sosok yang sangat bersahaja namun tetap berwibawa.
Gaya kepemimpinannya yang sangat berbeda mampu menjadikan rakyat Indonesia
mulai berfikir optimis lagi bahwa masih ada harapan untuk bangsa ini.
Saat itu beliau mengatakan, bahwa baginya merawat
Indonesia dalam hal ini adalah merawat BUMN. Karena memang itulah tugasnya sekarang
ini. “Yang jelas, tugas saya saat ini adalah ‘Merawat BUMN’, saya sudah
meneguhkan diri, bertauhid untuk mengurus BUMN”. Begitulah kata beliau.
“Bagaimana caranya?” Beliau pun melanjutkan, “Tidak susah
bagi saya merawat BUMN, karena kemanapun saya pergi saya selalu ketemu BUMN.
Jalan tol, Bank Rakyat, Bank Mandiri, Stasiun, POM Bensin.”
Itulah yang dikatakan oleh Pak Dahlan Iskan hari itu.
Sungguh sangat sederhana sekali sesederhana penampilannya yang hanya mengenakan
kemeja putih dan Sepatu Kets. Dimulai dari hal-hal sederhana namun jika terus
menerus dilakukan dengan konsistensi yang baik, maka hal itu sungguh akan
menjadi luar biasa.
Beliau juga mengutarakan rancangan untuk program BUMN
Pangan dalam bentuk Program yang dinamakan “PRO Beras”. Agar Indonesia tidak
lagi mengimpor beras dari luar. Miris memang, Negara yang kaya akan sawah ini
malah mengimpor beras dari luar. Itulah sebagian besar yang disampaikan oleh
Pak Dahlan Iskan tersebut.
Pembicara
kedua adalah Prof Sutikno, Rektor UGM yang baru saja terpilih. Beliau
mengatakan bahwa caranya Belajar Merawat Indonesia adalah dengan “Merawat UGM”.
“Harus lebih banyak mendengar, agar kita didengarkan. UGM harus lebih banyak
mendengar agar UGM juga lebih bisa di dengar.” Itulah yang dikatakan Prof. tik,
biasa beliau dipanggil.
“Dalam
belajar, yang penting adalah proses pembelajaran, bukan hanya duduk di kelas.
Dan yang paling penting adalah harus punya integritas yang tinggi”, lanjut
beliau lagi untuk menyemangati para aktivis kampus maupun aktivis luar kampus.
Karena acara hari itu juga sekaligus mengenalkan Beasiswa Aktivis Nusantara
(BAKTINUSA), yaitu beasiswa dari Dompet Dhuafa untuk Para Aktivis Kampus maupun
luar kampus yang masih sempat berjuang, berkarya untuk bangsa di sela-sela
aktivitas wajib mereka.
Pembicara
ketiga, adalah Kanda M. Thoriq yang mewakili Dompet Dhuafa. Dan sudah bisa di
tebak apa yang dilakukan Dompet Dhuafa dalam rangka Merawat Indonesia. Yah,
apalagi kalau bukan merawat para Muzakki dan Mustahiq. Karena dana yang
terkumpul di Dompet Dhuafa, 40% untuk pendidikan, 30%, untuk Petani dan
Peternak, dan sisanya 30% adalah untuk Charity. “Dare to care, and then dare to
share” kata beliau dalam Clossing Statrment nya.
Pembicara
terakahir adalah, Mas Hanta Yudha. Alumni UGM yang aktif sebagai peneliti di
bidang Politik ini menekankan pentingnya “Konsistensi” dalam merawat Indonesia.
Demikianlah,
dimulai dari hal-hal yang sederhana mereka merawat Indonesia. Bagaimana dengan
kita wahai Sahabat? Apa yang akan kita lakukan dalam Belajar Merawat Indonesia?
Pilihan ada di tangan kita masing-masing. Mungkin rumus 3M akan cukup ampuh.
Mulai dari diri sendiri, Mulai dari hal kecil, dan Mulai dari sekarang.
BismiLLAH,,,kita melangkah.
Jogjakarta, Shubuh di Bulan kedua aku menginjak Jogja
Blog nya menambah wawasan.. bagus...bagus... | mb aku annas...
BalasHapus