Sebuah animasi yang unik dan lucu, tetapi mampu membuat hati siapapun bahagia melihat dan membacanya. Mampu membuat bibir tersenyum, apalagi bagi penggemar Serial Kartun Spongebob.
“ I love you more than…
Spongebob loves jellyfishing
Sandi loves karate
Mr. Krabs loves money
& Squidward loves his clarinet
Begitulah ungkapan cinta yang di analogikan dengan kecintaan masing-masing personil dalam serial kartun Spongebob. Namun kali ini kita tidak akan membicarakan ungkapan cinta ataupun cinta itu sendiri. Jika kita pernah melihat serial kartun yang satu ini, pastinya kita akan bertanya-tanya mengapa Patrick tidak disebutkan disana. Patrick, sahabat terbaik Spongebob. Patrick yang walaupun terkadang sangat konyol, tapi dapat diandalkan. Sahabat yang baik dan selalu mendukung Spongebob.
Satu episode yang saya ingat, ketika Spongebob dan Patrick berjanji akan saling menunjukkan “Isi Kotak Rahasia” mereka satu sama lain. Saat itu Patrick tetap tidak mau menunjukkan apa isi kotak rahasianya, walaupun Spongebob sudah melakukan berbagai cara untuk mengetahui apa isi kotak rahasia Patrick. Akhirnya memang Spongebob mengetahui isi kotak rahasia tersebut, tapi itu bukanlah isi kotak rahasia Patrick yang sesungguhnya. Karena ternyata Patrick tetap menjaga isi Kotak rahasianya yang ternyata adalah foto memalukan Spongebob pada suatu pesta dansa. Sebegitu rapatnya Patrick yang konyol dapat menyembunyikan aib sahabatnya…
Indahnya persahabatan, walaupun Patrick terkadang sangat menjengkelkan, Spongebob tetap tak mau kehilangan nya. Karena bagaimanapun juga Patrick adalah sahabat terbaiknya. Maka begitulah persahabatan. Saling melengkapi, saling mengisi, saling menjaga. Setiap orang pasti punya keterbatasan karena memang tak ada manusia yang sempurna. Namun bagaimana kita dapat menemukan sesuatu yang luar biasa di balik keterbatasan kita. Bagaimana kita mampu menjadikannya sesuatu yang istimewa dalam kebersamaan kita dengan siapapun, seperti halnya yang dilakukan Patrick terhadap Spongebob dan sebaliknya. Karena persahabatan adalah hal yang indah, dan “sesuatu” .
Persahabatan juga akan meminta pertanggungjawaban kita untuk perduli satu sama lain. Ada “take and give” didalamnya. Maka saat ini, di tengah persahabtan yang sedang kita jalani, di sela derai tawa dan tangis bersama sahabat kita, sudahkah kebersamaan kita memberi makna? Sudahkah kita menjadi sahabat yang selalu bisa diandalkan dan sebaliknya.
“Friend indeed is friend in need”, Teman yang baik adalah teman yang selalu ada saat kau butuh.
“Temanmu yang setiap kali bertemu denganmu selalu mengingatkan bagianmu di sisi ALLAH, adalah lebih baik dari temanmu yang ketika bertemu denganmu selalu meletakkan dinar di telapak tanganmu”. (Bilal bin Saad rahimahuLLAH)
Seperti itulah yang kita jalani, maka berhati-hatilah dalam memilih teman atau sahabat. Karena ‘kita adalah siapa teman kita’. Seperti halnya juga yang diungkapkan oleh Ali bin Abi Thalib r.a ‘Kalau kalian ingin melihat kepribadian seseorang, maka lihatlah teman-temannya’.
Ada suka, ada duka, ada salah, ada maaf, ada tawa, ada tangis, dan semua berpadu menjadi satu. Dan apakah kita sudah menjadi seorang sahabat yang mencerahkan?, yang dapat saling menumbuhkan kebaikan?. Karena itu, dengan siapapun kita bersama, dengan siapapun kita melangkah, pastikan kita bisa saling member manfaat. Pastikan kita bisa saling menumbuhkan kebaikan. Semoga…
“Ketika seorang teman menyakiti kita, maka hendaklah kita menuliskan kejahatannya itu di atas pasir, agar ada angin toleransi yang meniupnya sehingga ia terhapus dengan mudah. Tapi ketika seorang teman berbuat baik kepada kita, maka kebaikan itu harus ditulis di atas batu, agar tidak ada jenis angin apapun yang bisa menghapusnya”.
eRHa, 07 Desember 2011; 00:48 WIB
terinspirasi setelah membaca Tarbawi
dan seorang sahabat yang sangat menyukai Patrick J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar